Grignard reagent (pereaksi grignard)
Reaksi Grignard adalah reaksi kimia organologam di
mana alkil - atau Aril-magnesium halides (reagen Grignard) menambah gugus
karbonil Aldehida atau keton. Reaksi ini adalah alat penting untuk pembentukan
ikatan antar karbon. Reaksi Halida organik dengan magnesium bukan reaksi
Grignard, tetapi menyediakan peraksi Grignard. Pereaksi Grignard memiliki rumus
umum RMgX dimana X adalah sebuah halogen, dan R adalah sebuah gugus alkil atau
aril (berdasarkan pada sebuah cincin benzen). Pereaksi Grignard sederhana bisa
berupa CH3CH2MgBr.
Reagen Grignard berfungsi sebagai nukleofil, menyerang
atom karbon elektrofilik yang hadir dalam ikatan polar gugus karbonil.
Penambahan pereaksi Grignard untuk karbonil biasanya hasil melalui keadaan
transisi enam-beranggota cincin.
Mekanisme dari reaksi Grignard:
Mekanisme dari reaksi Grignard:
Namun, dengan pereaksi Grignard terhalang, reaksi
dapat melanjutkan dengan transfer elektron tunggal. Jalur serupa diasumsikan
untuk reaksi lain dari reagen Grignard, misalnya, dalam pembentukan ikatan
antara karbon-fosfor, timah-karbon, karbon-silikon, boron-karbon dan
karbon-heteroatom.
1. Reaksi pereaksi Grignard dengan air
Pereaksi Grignard bereaksi dengan air menghasilkan
alkana. Inilah sebabnya mengapa segala sesuatunya harus menjadi kering selama
pembuatan seperti dijelaskan di atas.
Sebagai contoh:
Sebagai contoh:
Produk organik yang dihasilkan pada reaksi di atas,
Mg(OH)Br, disebut sebagai sebuah "bromida basa". Anda bisa menganggap
produk ini sebagai produk transisi antara magnesium bromida dan magnesium
hidroksida.
2. Reaksi pereaksi Grignard dengan karbon dioksida
Pereaksi Grignard bereaksi dengan karbon dioksida dalam dua tahapan. Pada
tahapan pertama, pereaksi Grignard diadisi ke karbon dioksida. Karbon doksida
kering digelembungkan melalui sebuah larutan pereaksi Grignard dalam
etoksietana, yang dibuat seperti dijelaskan di atas.
Sebagai contoh:

Produk yang terbentuk ini selanjutnya dihidrolisis (direaksikan dengan air) dengan bantuan asam encer. Biasanya, anda bisa menambahkan asam sulfat encer atau asam hidroklorat encer ke dalam larutan yang dihasilkan oleh reaksi dengan CO2. Jika ditambahkan satu atom karbon lagi, maka akan terbentuk asam karboksilat bukan pereaksi Grignard.
Persamaan reaksinya bisa dituliskan sebagai berikut:

Hampir semua sumber menyebutkan pembentukan sebuah halida basa seperti Mg(OH)Br sebagai produk lain dari reaksi ini. Anggapan ini tidak tepat karena senyawa-senyawa ini bereaksi dengan asam-asam encer. Hasil dari reaksi ini adalah campuran antara ion-ion magnesium terhidrasi biasa, ion-ion halida dan ion-ion sulfat atau klorida – tergantung pada asam encer apa yang ditambahkan.
Sebagai contoh:
Produk yang terbentuk ini selanjutnya dihidrolisis (direaksikan dengan air) dengan bantuan asam encer. Biasanya, anda bisa menambahkan asam sulfat encer atau asam hidroklorat encer ke dalam larutan yang dihasilkan oleh reaksi dengan CO2. Jika ditambahkan satu atom karbon lagi, maka akan terbentuk asam karboksilat bukan pereaksi Grignard.
Persamaan reaksinya bisa dituliskan sebagai berikut:
Hampir semua sumber menyebutkan pembentukan sebuah halida basa seperti Mg(OH)Br sebagai produk lain dari reaksi ini. Anggapan ini tidak tepat karena senyawa-senyawa ini bereaksi dengan asam-asam encer. Hasil dari reaksi ini adalah campuran antara ion-ion magnesium terhidrasi biasa, ion-ion halida dan ion-ion sulfat atau klorida – tergantung pada asam encer apa yang ditambahkan.
3. Reaksi pereaksi Grignard dengan senyawa-senyawa
karbonil
Reaksi antara berbagai macam senyawa karbonil dengan pereaksi
Grignard bisa terlihat sedikit rumit, walaupun pada kenyataannya semua senyawa
karbonil bereaksi dengan cara yang sama – yang berbeda hanyalah gugus-gugus
yang terikat pada ikatan rangkap C=O.

pa yang terjadi pada reaksi ini jauh lebih mudah dipahami dengan mencermati persamaan umumnya (menggunakan gugus "R" bukan gugus tertentu) – setelah anda memahami dengan gugus R barulah bisa diganti dengan gugus yang sesungguhnya jika diperlukan.
Reaksi-reaksi yang terjadi pada dasarnya sama untuk reaksi dengan karbon dioksida – yang membedakan hanya sifat-sifat produk organiknya.
Pada tahap pertama, pereaksi Grignard diadisi ke ikatan rangkap C=O:

Asam encer selanjutnya ditambahkan untuk menghidrolisisnya. (Pada persamaan berikut digunakan persamaan umum dengan tidak mempertimbangkan fakta bahwa Mg(OH)Br akan bereaksi lebih lanjut dengan asam yang ditambahkan.)

Alkohol terbentuk. Salah satu kegunaan penting dari pereaksi Grignard adalah kemampuannya untuk membuat alkohol-alkohol kompleks dengan mudah. Jenis alkohol yang dihasilkan tergantung pada senyawa karbonil yang digunakan – dengan kata lain, gugus R dan R’ yang dimiliki.
pa yang terjadi pada reaksi ini jauh lebih mudah dipahami dengan mencermati persamaan umumnya (menggunakan gugus "R" bukan gugus tertentu) – setelah anda memahami dengan gugus R barulah bisa diganti dengan gugus yang sesungguhnya jika diperlukan.
Reaksi-reaksi yang terjadi pada dasarnya sama untuk reaksi dengan karbon dioksida – yang membedakan hanya sifat-sifat produk organiknya.
Pada tahap pertama, pereaksi Grignard diadisi ke ikatan rangkap C=O:
Asam encer selanjutnya ditambahkan untuk menghidrolisisnya. (Pada persamaan berikut digunakan persamaan umum dengan tidak mempertimbangkan fakta bahwa Mg(OH)Br akan bereaksi lebih lanjut dengan asam yang ditambahkan.)
Alkohol terbentuk. Salah satu kegunaan penting dari pereaksi Grignard adalah kemampuannya untuk membuat alkohol-alkohol kompleks dengan mudah. Jenis alkohol yang dihasilkan tergantung pada senyawa karbonil yang digunakan – dengan kata lain, gugus R dan R’ yang dimiliki.
4. Reaksi antara pereaksi Grignard dengan metanal
Pada metanal, kedua gugus R adalah hidrogen. Metanal
merupakan aldehid paling sederhana yang bisa terbentuk.

Dengan mengasumsikan bahwa anda memulai dengan CH3CH2MgBr dan menggunakan persamaan reaksi umum di atas, maka alkohol yang diperoleh akan selalu dalam bentuk berikut:

Karena kedua gugus R adalah atom hidrogen, maka produk akhirnya akan menjadi:

Sebuah alkohol primer terbentuk. Sebuah alkohol primer hanya memiliki satu gugus alkil terikat pada atom karbon yang mengikat gugus -OH. Jika anda menggunakan pereaksi Grignard yang berbeda, maka akan terbentuk alkohol primer yang berbeda pula.
Dengan mengasumsikan bahwa anda memulai dengan CH3CH2MgBr dan menggunakan persamaan reaksi umum di atas, maka alkohol yang diperoleh akan selalu dalam bentuk berikut:
Karena kedua gugus R adalah atom hidrogen, maka produk akhirnya akan menjadi:
Sebuah alkohol primer terbentuk. Sebuah alkohol primer hanya memiliki satu gugus alkil terikat pada atom karbon yang mengikat gugus -OH. Jika anda menggunakan pereaksi Grignard yang berbeda, maka akan terbentuk alkohol primer yang berbeda pula.
5.
Reaksi antara pereaksi Grignard
dengan aldehid-aldehid lain
Aldehid setelah metanal adalah etanal. Salah satu dari
gugus R nya adalah hidrogen dan yang lainnya adalah CH3.

Untuk memudahkan, anggap kembali gugus-gugus ini sebagai gugus R dan R’ pada persamaan umum. Alkohol yang terbentuk adalah:

Jika gugur R dan R’ diganti masing-masing dengan hidrogen dan CH3 (sebagaimana semestinya) maka produk tersebut akan menjadi:

Sebuah alkohol sekunder memliki dua gugus alkil (bisa sama atau berbeda) terikat pada atom karbon yang mengikat gugus -OH.
Anda bisa merubah sifat dari alkohol sekunder ini dengan salah satu cara berikut:
Untuk memudahkan, anggap kembali gugus-gugus ini sebagai gugus R dan R’ pada persamaan umum. Alkohol yang terbentuk adalah:
Jika gugur R dan R’ diganti masing-masing dengan hidrogen dan CH3 (sebagaimana semestinya) maka produk tersebut akan menjadi:
Sebuah alkohol sekunder memliki dua gugus alkil (bisa sama atau berbeda) terikat pada atom karbon yang mengikat gugus -OH.
Anda bisa merubah sifat dari alkohol sekunder ini dengan salah satu cara berikut:
·
Mengubah sifat-sifat pereaksi Grignard – yang mana
akan mengubah gugus CH3CH2 menjadi beberapa gugus alkil yang lain;
·
mengubah sifat-sifat aldehid – yang mana akan mengubah
gugus CH3 menjadi beberapa gugus alkil lainnya.
6.
Reaksi antara pereaksi Grignard
dengan keton
Keton memiliki dua gugus alkil yang terikat pada
ikatan rangkap C=O. Keton yang paling sederhana adalah propanon.
Kali ini, jika gugus R diganti pada rumus umum untuk alkohol yang terbentuk, maka akan dihasilkan alkohol tersier.
Alkohol tersier memiliki tiga gugus alkil yang terikat pada atom karbon yang mengikat gugus -OH. Ketiga gugus alkil tersebut bisa sama atau berbeda.
Anda bisa mengatur perubahan pada produk dengan cara
·
mengubah sifat-sifat pereaksi Grignard – yang mana
akan merubah gugus CH3CH2 menjadi beberapa gugus alkil yang lain;
·
mengubah sifat-sifat keton – yang mana akan mengubah
gugus-gugus CH3 menjadi gugus-gugus alkil lain sesuai dengan gugus pada keton
yang digunakan.
7.
Reaksi pereaksi Grignard dengan
air
Pereaksi Grignard bereaksi dengan air menghasilkan
alkana. Inilah sebabnya mengapa segala sesuatunya harus menjadi kering selama
pembuatan seperti dijelaskan di atas.
Sebagai contoh:
Produk organik yang dihasilkan pada reaksi di atas, Mg(OH)Br, disebut sebagai sebuah "bromida basa". Anda bisa menganggap produk ini sebagai produk transisi antara magnesium bromida dan magnesium hidroksida.
Sebagai contoh:
Produk organik yang dihasilkan pada reaksi di atas, Mg(OH)Br, disebut sebagai sebuah "bromida basa". Anda bisa menganggap produk ini sebagai produk transisi antara magnesium bromida dan magnesium hidroksida.
Ring-forming reactions (Reaksi
pembentukan cincin)
Pada
reaksi pembentukan cincin karbonil dapat direaksikan dengan gugus siklik
ataupun benzena, berikut ini adalah contohnya:
:
Reaksi benzena dengan mensubstitusi atom H oleh gugus asil.
Gugus
asil adalah gugus yang diturunkan dari asam benzoat (—COOH) dengan
menghilangkan gugus hidroksil-nya (—OH) dan diberi nama akhiran –oil. Menggunakan
katalis AlCl3. Hasil akhir (produk) berupa benzena dengan gugus keton yang
berikatan dengan gugus metil.
Pertanyaan:
1. Mengapa pada pereaksi Grignard lebih sering digunakan
logam Mg?
2.
Mengapa pada pembentukan cincin karbonil dapat direaksikan dengan gugus siklik?
Apa yang mendasari hal ini dapat terjadi?
sumber:
http://nurul.kimia.upi.edu/arsipkuliah/web2013/1100772/penemuan.html
permasalahan pertama
BalasHapusReaksi Grignard (pengucapan /ɡriɲar/) adalah suatu reaksi kimia organologam yang mana alkil, vinil, atau aril-magnesium halida (pereaksi Grignard) ditambahkan ke dalam gugus karbonil dari suatu aldehida atau keton.[1][2] Reaksi ini adalah suatu cara penting untuk pembuatan ikatan karbon–karbon.[3][4] Reaksi antara suatu halida organik dengan magnesium bukan reaksi Grignard, tetapi menghasilkan pereaksi Grignard.[5]
Reaksi dan pereaksi Grignard ditemukan oleh kimiawan Perancis François Auguste Victor Grignard (Universitas Nancy, Perancis), yang mendapat anugerah Nobel Kimia atas karyanya ini, dan namanya diabadikan sebagai nama reaksi dan pereaksi ini.[6] Pereaksi Grignard mirip dengan pereaksi organolitium karena keduanya merupakan nukleofil kuat yang dapat membentuk ikatan karbon–karbon baru.
No. 2
BalasHapuskarbonil dapat direaksikan dengan gugus siklik ataupun benzena,Reaksi benzena dengan mensubstitusi atom H oleh gugus asil.
Gugus asil adalah gugus yang diturunkan dari asam benzoat (—COOH) dengan menghilangkan gugus hidroksil-nya (—OH) dan diberi nama akhiran –oil. Menggunakan katalis AlCl3. Hasil akhir (produk) berupa benzena dengan gugus keton yang berikatan dengan gugus metil.
Saya akan mecoba menjawab permasalahan nomor 1
BalasHapusBentuk pereaksi Grignard melalui reaksi Halida alkil atau Aril dengan magnesium logam. Reaksi dilakukan dengan menambahkan Halida organik ke suspensi dari magnesium dalam pelarut etherial, dimana yang menyediakan ligan diperlukan untuk menstabilkan organomagnesium senyawa. Bukti empiris menunjukkan bahwa reaksi terjadi pada permukaan logam.
Saya akan menjawab permasalahan 2. reaksi sikloadisi Diels-Alder. dalam reaksi ini membentuk 2 ikatan karbon - karbon dalam satu tahap dan merupakan metode umum untuk membuat molekul siklik. Dalam reaksi ini, 2 reaktan bereaksi bersama sama melalui bentuk transisi siklik yang mana dua ikatan C-C baru terbentuk dalam waktu yang sama.
BalasHapusReaksi ini terjadi paling cepat jika senyawa alkena, atau dienophile, memiliki gugus subtituen penarik elektron. oleh karenanya, etilen sendiri akan berekasi dengan lambat, tetapi propenal, etil propenoat, benzoquinon , dan senyawa yang mirip sangat lah tinggi reaktivitasnya.
Pada semua kasus, ikatan rangap 2 ataupun tiga dari dienophile berdekatan ke karbon yang terpolarisasi positif dari substitueun penarik elektron. sebagai hasilnya, karbon rangkap 2 pada substansi ini menjadi kurang kaya elektron diabndingkan karbon pada etilen. Jadi, potensial elektrostatik dari etilen, propenal, dll menunjukkan bahwa gugus penarik elektron menyebabkan karbon ikatan rangkap 2 menjadi kurang kaya elektron.
Saya akan menjawab permasalhn pertama Reaksi Grignard umum melibatkan penggunaan pita magnesium. Semua magnesium diselimuti lapisan magnesium oksida yang membuat pasif, yang menghambat reaksi dengan halida organik. Magnesium aktif khusus, seperti magnesium Rieke, memecahkan permasalahan ini.[16] Lapisan oksida dapat pula dipecahkan menggunakan ultrasonik,[17] atau dengan penambahan beberapa tetes iodium atau 1,2-Diiodoetana.
BalasHapusPelarut Sunting
Pereaksi Grignard biasa ditulis sebagai RMgX, tetapi kenyataannya pusat magnesium(II) adalah tetrahedral ketika dilarutkan dalam pelarut basa Lewis, seperti terlihat pada adisi-bis metilmagnesium klorida dan THF.
Sebagian besar reaksi Grignard dilakukan dalam pelarut eter, terutama dietil eter dan THF. Dengan pengkhelat dieter dioksan, beberapa pereaksi Grignard mengalami reaksi redistribusi menghasilkan senyawa diorganomagnesium (R = gugus organik, X = halida):
Reaksi ini dikenal sebagai kesetimbangan Schlenk.
Saya akan menjawab pertanyaan no 1 Pereaksi Grignard biasa ditulis sebagai RMgX, tetapi kenyataannya pusat magnesium(II) adalah tetrahedral ketika dilarutkan dalam pelarut basa Lewis, seperti terlihat pada adisi-bis metilmagnesium klorida dan THF.
BalasHapusSebagian besar reaksi Grignard dilakukan dalam pelarut eter, terutama dietil eter dan THF. Dengan pengkhelat dieter dioksan, beberapa pereaksi Grignard mengalami reaksi redistribusi menghasilkan senyawa diorganomagnesium (R = gugus organik, X = halida):
Reaksi ini dikenal sebagai kesetimbangan Schlenk.
No. 2
BalasHapuskarbonil dapat direaksikan dengan gugus siklik ataupun benzena,Reaksi benzena dengan mensubstitusi atom H oleh gugus asil.
Gugus asil adalah gugus yang diturunkan dari asam benzoat (—COOH) dengan menghilangkan gugus hidroksil-nya (—OH) dan diberi nama akhiran –oil. Menggunakan katalis AlCl3. Hasil akhir (produk) berupa benzena dengan gugus keton yang berikatan dengan gugus metil.
Pada semua kasus, ikatan rangap 2 ataupun tiga dari dienophile berdekatan ke karbon yang terpolarisasi positif dari substitueun penarik elektron. sebagai hasilnya, karbon rangkap 2 pada substansi ini menjadi kurang kaya elektron diabndingkan karbon pada etilen. Jadi, potensial elektrostatik dari etilen, propenal,
BalasHapusSaya akan menjawab pertanyaan no 1 Pereaksi Grignard biasa ditulis sebagai RMgX, tetapi kenyataannya pusat magnesium(II) adalah tetrahedral ketika dilarutkan dalam pelarut basa Lewis, seperti terlihat pada adisi-bis metilmagnesium klorida dan THF.
BalasHapusSebagian besar reaksi Grignard dilakukan dalam pelarut eter, terutama dietil eter dan THF. Dengan pengkhelat dieter dioksan, beberapa pereaksi Grignard mengalami reaksi redistribusi menghasilkan senyawa diorganomagnesium (R = gugus organik, X = halida):
Pada semua kasus, ikatan rangap 2 ataupun tiga dari dienophile berdekatan ke karbon yang terpolarisasi positif dari substitueun penarik elektron. sebagai hasilnya, karbon rangkap 2 pada substansi ini menjadi kurang kaya elektron diabndingkan karbon pada etilen. Jadi, potensial elektrostatik dari etilen, propenal,
BalasHapuspermasalahan pertama
BalasHapusReaksi Grignard (pengucapan /ɡriɲar/) adalah suatu reaksi kimia organologam yang mana alkil, vinil, atau aril-magnesium halida (pereaksi Grignard) ditambahkan ke dalam gugus karbonil dari suatu aldehida atau keton.[1][2] Reaksi ini adalah suatu cara penting untuk pembuatan ikatan karbon–karbon.[3][4] Reaksi antara suatu halida organik dengan magnesium bukan reaksi Grignard, tetapi menghasilkan pereaksi Grignard.[5]